Sabtu, 20 Juni 2015

The Sweetness Secret



The Sweetness Secret
Rahasia Termanis....

Bagian 1 part 1 : Long Time No See

Hari senin ini, diantara para siswa-siswa sekolah SMKN 48 yang sedang berbaris di lapangan untuk mengikuti upacara bendera. Lilis diam-diam mengamati seorang pemuda hitam manis yang ikut berbaris di kelas multimedia siswa baru sepertinya, wajah pemuda itu tak asing buat lilis. Tapi baru hari ini liis melihat pemuda itu di SMKN 48.
Lilis terus menatap pemuda itu dari kejauhan

“perasaan pernah kenal.... siapa ya dia ?” tanya Lilis dalam hati.

Entah mengapa ada sekilas lintasan memori yang mengatakan mereka pernah saling kenal. Tak di sangka tiba-tiba saja pemuda itu menoleh kearah Lilis sambil melemparkan senyuman. Hati Lilis pun langsung jadi bergetar hebat.

“kenapa Lis?” tanya dinda yang heran melihat sikap Lilis yang rada aneh

“loe sakit?” ujar luvya yang berbaris di depan Lilis
Lilis hanya geleng-geleng kepala.

“ssttt.... upacara mau mulai tuh !! ” bisik A Ling

“tau nih loe pada berisik aja sih ?!! “ sambar Tiara sambil ketawa-ketawa tidak jelas

Seluruh siswapun langsung diam mengikuti jalan nya upacara. Sementara itu Lilis masih sibuk dengan memori otaknya sendiri. Lilis masih berfikir keras berusaha mengingat siapa pemuda yang sejak tadi menarik perhatiannya itu.
Begitu upacara bendera selesai. Lilis terkejut karena pemuda itu menghampirinya. Jantung Lilis semakin berdegup cepat saat pemuda itu makin mendekatinya.

“Lilis !!!” panggil pemuda itu.
Dinda, Luvya, A Ling dan Tiara langsung memandangi wajah Lilis yang berubah jadi merah kaya buah tomat

“kok dia tau nama loe, Lis ?” tanya Tiara
“Lis ?! masih inget aku ? ini aku Revan !” ujar pemuda itu menepuk bahu Lilis.
“eh.... Revan !” ucap Lilis menahan rasa gembira.
Revan tersenyum dengan wajah berseri-seri.
“surprise... ! hehehee... ” Revan tertawa-tawa

Lilis hanya tersenyum datar meski matanya memancarkan rasa kerinduan yang begitu dalam pada Revan. Ternyata Revan, sahabatnya sewaktu SMP dulu-sekarang pindah sekolah ke SMKN 48. Revan yang telah lama tidak ada kabarnya sekarang tiba-tiba saja muncul di hadapan Lilis sebagai anak baru di SMKN 48 jurusan Multimedia.
 “oh iya, kenalin ini sahabat-sahabat baik ku di SMKN 48. Dinda, Luvya, A Ling, dan Tiara !!!” kata Lilis mengenalkan keempat teman-teman ya pada Revan.

Revan menyalami keempat gadis itu. Diam-diam Revan merasa lega mengetahui Lilis memiliki sahabat-sahabat baik ketika Revan tidak ada di sisi Lilis kemarin-kemarin. Merdu lirih suara Lilis yang sudah lama tidak didengar Revan memberi rasa kedamaian di hati Revan. Hati Lilis pun sebenarnya seperti mekar kembali karena bisa berjumpa Revan lagi.
Dinda, Luvya, A Ling dan Tiara pun ikut terenyum-senyum melihat Lilis dan Revan yang sama-sama tidak bisa menutupi perasaan mereka masing-masing karena bisa bertemu lagi.

“ya udah, aku ke kelas ku dulu yaa,” ujar Lilis
“ok !! by the way, emang kamu di kelas apa ?” tanya Revan.
“Marketing 1 !” jawab Lilis segera pergi dari hadapan Revan.

Sepanjang perjalanan dari lapangan sekolah menuju kelas. Dinda, Luvya, A Ling dan Tiara terus-terusan menggoda Lilis.

“sssttttt.... udah donk, jangan meledek aku terus !!” ujar Lilis segera duduk di kursinya.
“tau nih, kalian semua bisa ya ngeledekin orang terus...” ucap Luvya membela Lilis.
“ya udah sih loe, kenapa jadielo yang sewot...!!” ujar Tiara yang sering ngajak Luvya ribut.

Dinda seperti biasa menengahi keduanya sementara A Ling hanya cuek saja mendengarkan mereka yang memang sudah biasa bercanda plus adu mulut itu.

“by the way, sebenarnya elo suka ya sama Revan itu ??? hayooo... ngaku !!!” tanya Dinda yang penasaran.
Lilis tersenyum malu-malu. Sebenarnya jauh di lubuk hati Lilis. Lilis memang mempunyai perasaan lebih dari sekedar persahabatan pada Revan. Namun selama ini, sebisa mungkin Lilis menutupi perasaan itu supaya Revan tidak tau.
“ya kan ?!” terka Tiara.
Akhirnya Lilis mengangguk pelan, mengakui perasaan nya Lilis memang tidak pernah bisa sedikitpun berbohong pada sahabat-sahabatnya itu.

“cieee!!! Hahaha... ternyata elo bisa jatuh cinta juga,” ledek A Ling.

Lilis tersenyum-senyum. Maklum saja Lilis yang keempat sahabatnya kenal selama ini adalah Lilis si super jutek sama cowo. Jadi, mengetahui Lilis bisa menyukai seseorang merupakan sebuah keajaiban bagi Dinda, Luvya, A Ling dan Tiara.

“ya iyalah bisa... Lilis kan juga manusia. Punya rasa, punya hati ! hehehe” sambut Tiara tertawa.
“ah bisa aja !” ujar Lilis di sambut suara tawa keempat sahabatnya.

***********
Kriingg....
Saat bel istirahat berbunyi semua siswa berhamburan keluar kelas. Termasuk Dinda, Luvya, A Ling dan Tiara sementara Lilis yang jarang keluar kelas. Kali ini berdiam diri di dalam kelas untuk tidur. Lilis memang hampir selalu memanfaatkan waktu jam kosong atau istirahat sekolah untuk tidur.
Tiba-tiba dari arah luar kelas Marketing, Revan datang.

“eehhhh, Revan ! ngapain loe kesini ? cari Lilis ya ?” Tanya Tiara SKSD
“iya !! tau aja loe !” jawab Revan garuk-garuk kepala.
Luvya pun segera membangunkan Lilis yang sedang tidur.  Revan pun menunggu Lilis di depan teras kelas.

“heemmm,  siapa yang nyariin gue ? Revan ya ?” tanya Lilis mengucek matanya.
“engga tau ! lihat aja sendiri !!” ujar Dinda.
Lilis segera bangun dan memakai kacamata minus nya. Lilis berjalan kearah depan teras perlahan-lahan ternyata benar, revan.

“hai, Lilis ! maaf ya ganggu kamu tidur !” sapa Revan.
“iya, tumben ada apa !” tanya Lilis mulai berdebar-debar.
Revan hanya nyengir saja
“tidak ada apa-apa ! iseng aja mau ketemu kamu.” Jawab Revan santai.
Lilis tersanjung mendengarnya.
“ngomong-ngomong kamu masih suka ikut taekwondo ?” tanya Lilis mengalihkan pembicaraan.
“di sekolah yang dulu si ikut !” jawab Revan.
“gimana kalau kamu ikut taekwondo di SMKN 48 aja ! aku juga ikut kok !” ajak Lilis yang memang jago bela diri taekwondo itu.
Revan nampak berfikir-fikir sebentar.
“gimana ya ? ok deh ! buat kamu apa sih yang engga !!” ujar Revan membuat hati Lilis bahagia...

bersambung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar