The Sweetness Secret
Rahasia Termanis....
Bagian 1 part 1 : Long Time No See
Hari
senin ini, diantara para siswa-siswa sekolah SMKN 48 yang sedang berbaris di
lapangan untuk mengikuti upacara bendera. Lilis diam-diam mengamati seorang
pemuda hitam manis yang ikut berbaris di kelas multimedia siswa baru
sepertinya, wajah pemuda itu tak asing buat lilis. Tapi baru hari ini liis
melihat pemuda itu di SMKN 48.
Lilis
terus menatap pemuda itu dari kejauhan
“perasaan
pernah kenal.... siapa ya dia ?” tanya Lilis dalam hati.
Entah
mengapa ada sekilas lintasan memori yang mengatakan mereka pernah saling kenal.
Tak di sangka tiba-tiba saja pemuda itu menoleh kearah Lilis sambil melemparkan
senyuman. Hati Lilis pun langsung jadi bergetar hebat.
“kenapa
Lis?” tanya dinda yang heran melihat sikap Lilis yang rada aneh
“loe
sakit?” ujar luvya yang berbaris di depan Lilis
Lilis
hanya geleng-geleng kepala.
“ssttt....
upacara mau mulai tuh !! ” bisik A Ling
“tau nih
loe pada berisik aja sih ?!! “ sambar Tiara sambil ketawa-ketawa tidak jelas
Seluruh
siswapun langsung diam mengikuti jalan nya upacara. Sementara itu Lilis masih
sibuk dengan memori otaknya sendiri. Lilis masih berfikir keras berusaha
mengingat siapa pemuda yang sejak tadi menarik perhatiannya itu.
Begitu
upacara bendera selesai. Lilis terkejut karena pemuda itu menghampirinya.
Jantung Lilis semakin berdegup cepat saat pemuda itu makin mendekatinya.
“Lilis
!!!” panggil pemuda itu.
Dinda,
Luvya, A Ling dan Tiara langsung memandangi wajah Lilis yang berubah jadi merah
kaya buah tomat
“kok dia
tau nama loe, Lis ?” tanya Tiara
“Lis ?!
masih inget aku ? ini aku Revan !” ujar pemuda itu menepuk bahu Lilis.
“eh....
Revan !” ucap Lilis menahan rasa gembira.
Revan
tersenyum dengan wajah berseri-seri.
“surprise...
! hehehee... ” Revan tertawa-tawa
Lilis
hanya tersenyum datar meski matanya memancarkan rasa kerinduan yang begitu
dalam pada Revan. Ternyata Revan, sahabatnya sewaktu SMP dulu-sekarang pindah
sekolah ke SMKN 48. Revan yang telah lama tidak ada kabarnya sekarang tiba-tiba
saja muncul di hadapan Lilis sebagai anak baru di SMKN 48 jurusan Multimedia.
“oh iya, kenalin ini sahabat-sahabat baik ku
di SMKN 48. Dinda, Luvya, A Ling, dan Tiara !!!” kata Lilis mengenalkan keempat
teman-teman ya pada Revan.
Revan
menyalami keempat gadis itu. Diam-diam Revan merasa lega mengetahui Lilis
memiliki sahabat-sahabat baik ketika Revan tidak ada di sisi Lilis
kemarin-kemarin. Merdu lirih suara Lilis yang sudah lama tidak didengar Revan
memberi rasa kedamaian di hati Revan. Hati Lilis pun sebenarnya seperti mekar
kembali karena bisa berjumpa Revan lagi.
Dinda,
Luvya, A Ling dan Tiara pun ikut terenyum-senyum melihat Lilis dan Revan yang
sama-sama tidak bisa menutupi perasaan mereka masing-masing karena bisa bertemu
lagi.
“ya udah,
aku ke kelas ku dulu yaa,” ujar Lilis
“ok !! by
the way, emang kamu di kelas apa ?” tanya Revan.
“Marketing
1 !” jawab Lilis segera pergi dari hadapan Revan.
Sepanjang
perjalanan dari lapangan sekolah menuju kelas. Dinda, Luvya, A Ling dan Tiara
terus-terusan menggoda Lilis.
“sssttttt....
udah donk, jangan meledek aku terus !!” ujar Lilis segera duduk di kursinya.
“tau nih,
kalian semua bisa ya ngeledekin orang terus...” ucap Luvya membela Lilis.
“ya udah
sih loe, kenapa jadielo yang sewot...!!” ujar Tiara yang sering ngajak Luvya
ribut.
Dinda
seperti biasa menengahi keduanya sementara A Ling hanya cuek saja mendengarkan
mereka yang memang sudah biasa bercanda plus adu mulut itu.
“by the
way, sebenarnya elo suka ya sama Revan itu ??? hayooo... ngaku !!!” tanya Dinda
yang penasaran.
Lilis
tersenyum malu-malu. Sebenarnya jauh di lubuk hati Lilis. Lilis memang
mempunyai perasaan lebih dari sekedar persahabatan pada Revan. Namun selama
ini, sebisa mungkin Lilis menutupi perasaan itu supaya Revan tidak tau.
“ya kan
?!” terka Tiara.
Akhirnya
Lilis mengangguk pelan, mengakui perasaan nya Lilis memang tidak pernah bisa
sedikitpun berbohong pada sahabat-sahabatnya itu.
“cieee!!!
Hahaha... ternyata elo bisa jatuh cinta juga,” ledek A Ling.
Lilis
tersenyum-senyum. Maklum saja Lilis yang keempat sahabatnya kenal selama ini
adalah Lilis si super jutek sama cowo. Jadi, mengetahui Lilis bisa menyukai
seseorang merupakan sebuah keajaiban bagi Dinda, Luvya, A Ling dan Tiara.
“ya
iyalah bisa... Lilis kan juga manusia. Punya rasa, punya hati ! hehehe” sambut
Tiara tertawa.
“ah bisa
aja !” ujar Lilis di sambut suara tawa keempat sahabatnya.
***********
Kriingg....
Saat
bel istirahat berbunyi semua siswa berhamburan keluar kelas. Termasuk Dinda, Luvya,
A Ling dan Tiara sementara Lilis yang jarang keluar kelas. Kali ini berdiam
diri di dalam kelas untuk tidur. Lilis memang hampir selalu memanfaatkan waktu
jam kosong atau istirahat sekolah untuk tidur.
Tiba-tiba
dari arah luar kelas Marketing, Revan datang.
“eehhhh,
Revan ! ngapain loe kesini ? cari Lilis ya ?” Tanya Tiara SKSD
“iya !!
tau aja loe !” jawab Revan garuk-garuk kepala.
Luvya
pun segera membangunkan Lilis yang sedang tidur. Revan pun menunggu Lilis di depan teras kelas.
“heemmm, siapa yang nyariin gue ? Revan ya ?” tanya
Lilis mengucek matanya.
“engga
tau ! lihat aja sendiri !!” ujar Dinda.
Lilis
segera bangun dan memakai kacamata minus nya. Lilis berjalan kearah depan teras
perlahan-lahan ternyata benar, revan.
“hai,
Lilis ! maaf ya ganggu kamu tidur !” sapa Revan.
“iya,
tumben ada apa !” tanya Lilis mulai berdebar-debar.
Revan
hanya nyengir saja
“tidak
ada apa-apa ! iseng aja mau ketemu kamu.” Jawab Revan santai.
Lilis
tersanjung mendengarnya.
“ngomong-ngomong
kamu masih suka ikut taekwondo ?” tanya Lilis mengalihkan pembicaraan.
“di
sekolah yang dulu si ikut !” jawab Revan.
“gimana
kalau kamu ikut taekwondo di SMKN 48 aja ! aku juga ikut kok !” ajak Lilis yang
memang jago bela diri taekwondo itu.
Revan
nampak berfikir-fikir sebentar.
“gimana
ya ? ok deh ! buat kamu apa sih yang engga !!” ujar Revan membuat hati Lilis
bahagia...
bersambung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar